Sabtu, 15 Agustus 2015

Laporan Perjalanan Study Tour Ke Bandung Konsentrasi Digital Forensic Magister Informatika UII



Kegiatan studi tour di lakukan oleh para mahasiswa angkatan X dan beberpa anak angkatan IX universitas Islam Indonesia,jumlah peserta yang mengikuti study tour ini adalah 37 orang, dan  rombongan study tour ini di ketuai oleh Direktur Pusat Studi Forensika Digital pak Yudi Prayudi,.M.Kom yang di damping oleh pak Dr.Imam, pak Lutfi dan Pak Yuda  kegiatan ini berlangsung pada tanggal 13 juni 2015 pada pukul 17.00 bertempat di kampus Teknik UII dijalan Kaliurang km 14,5 jogjakarta.
Destinasi atau Tujuan study tour ini di laksanakan di beberapa tempat Di bandung jawa barat, salah satunya ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center di jatinangor Bandung dan beberpa tempat lainnya.

Dalam perjalanan tersebut mengunakan Mobil Buss, keberangkatan di mulai pada ukul 10:30 PM, kamudian kami istrihat sebentar di daerah jawa barat (Nanggrek) sekitar pukul 05: 00 AM, di sana para peserta melakukan persiapan baik sarapan mandi dan lain-lain,untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat pertama yaitu ITB, sesampainya di sana waktu menunjukan sekitar pukul 09:00 AM.
Sesampai di sana para peserta langsung mengikuti Agenda pertama , yang mana bisa di bilang seperti kuliah umum yang di bawakan oleh Bapak Dr.Ir. Yudi Satria Gondokaryono yang menjabat sebagai Director Of Information System and Technology ITB dan juga sekaligus sebagai kepala Lab ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center jatinangor Bandung, disini kami di berikan penjelsan dan pengenalan mengenai fungsi dan kinerja dari Lab ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center.
gedung  ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center, terletak di kampus 2 ITB, yang mana memiliki luas sekitar mencapai 60 hektar are yang pembagian nya meliputi 30 hehtar are untuk bagunan kampus perkuliahan dan 30 hektar,dan memiliki daya tampung skitar 600 mahasiswa.


ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center di bangun tahun 2013 dengan menghabiskan biaya sekitar 5 juta $ melalui kerja sama dengan dengan Pihak Korea, bantuan ini  meliputi beberapa bangunan baik  sarana dan gedung itu sendiri.
Kegiatan ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan kerja sama dengan beberpa pihak dari kementrian, diantara kementrian pertahanan Negara.tetapi kegiatan itu lebih bersifat rahasia karna menyangkut pertahanan Negara, karna itu tidak dapat di publikasikan, karna itu juga dalam study banding kami kemarin,tidak terlalu megetahui dengan jelas apa fungsi dan kegiatan dari lab tersebut secara detail.
Kegiatan di ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center berakhir sekitar pukul 01:00 PM, selanjutnya kami melanjutkan kegitan study di salah satu rumah makan di daerah bandung di sana kami istirahat sebentar unruk makan siang bersama sekaligus di lanjutkan dengan study dengan salah satu Perusahaan  yang bergerak di bidang forensic digital yaitu PT. Bounga Solusi Informatika.
PT Bounga Solusi Informatika adalah distributor resmi dari Guidance Software yang produk nya Encase, tableu dan 20 vendor lain nya diantaranya Oxygen forensic, acces data dll, di samping itu PT Bounga Solusi Informatika, juga merupakan salah satu penyelengaraan tranning Forensik yang sudah di akui dan berlisensi internasional.


Pukul 02:30 AM kegitan di mulai di salah satu ruang seminar, Materi pertama di bawakan oleh salah satu staff yang sudah ahli dalam bidang forensic dan pelatihan forensic di yaitu  Bapak Rahmad Humala,beliau memaparkan beberpa materi mengenai tools-tools yang dapat di gunakan untuk prosess akuisisi salah satu nya yaitu Encase,oxygen yang mana merupakan produk yang berlisensi dan telah di akui dan juga telah sering di gunakan pada persidangnagan, beliau juga mempresentasikan beberapa tata cara pengunaaan alat alat untuk melakukan akuisisi mengunakan Tableu, yaitu dengan cara melakukan Clonning hardware baik berupa hardisk,flashdisk, menurut beliau prosses kloninng mengunakan tableu tergantung kapasitas yang hardware yang di akuisisi, jika kapasitas terlalu besar makan prosessnya akan memakan waktu, karna itu di sarankan untuk mengunakan produk tableu yang lebih terbaru.yaitu tableu TD03 yang telah support usb 0.3
Dalam melakukan prosses forensic, beliau juga mengatakan terdapat beberpa tahapan prosedur yang di gunakan yaitu :
  1. Akuisisi
  2. Penyimpanan barang bukti digital
  3. Analisa
  4. Report
yang mana di sikat sebagai “APAR”yang merupakan inisisal dari Akuisisi,Penyimpanan BD,Analisa dan Report,tutur beliau ada satu hal lagi yang penting dalam prosses pelaksanaan akuisisi yaitu “kita harus mengetahaui Apyang harus di cari” dengan kata lain sebagai kata kunci untuk menemukan apayang harus kita cari, beliau mengambil contoh kasusu misalnya pada kasus pelelngan , maka kata kunci yang harus di cari adalah document document penting dengan extensi file seperti file exel yang mana berisisi tentang laporan keuangan dan lain-lain,denagan demikian prosses penyelidikan akan lebih efisien dan tidak banyak memakan waktu.
Kegitan berakhir pukul 04:30 AM yang mana kemudian dilanjutakan dengan pertemuan dengan salah satu Tim Penyidik dari Unit Cyber Crime Polda Jabar yang di wakili oleh Bapak Hendri Juwanto selaku penyidik dari Unit Cyber Crime Polda Jabar, kegitan di mulai dengan diskusi Tanya jawab prihal perkembangan, masalah lapangan dan penanganan kasus cyber yang ada di wilayah hukum Polda Jabar, di mulai dengan beberapa pertanyaan seputar kasus-kasus yang terjadi  di antara lain pertanyaan tentang jumlah presentase kasus yang dapat di tangani dan sejauh mana kasus tersebut dapat di tangani, dan ketersedian SDM apakah sudah memadai? Kemudian beliau menuturkan pada tahun 2014 ada 38 kasus di antaranya sms fraud, telfon fraud, credit card fraud, iligal akses, DDoS, Hacking, embed streaming dan pencemaran nama baik, beberpa kasus dapat di selalsaikan sesuai standar prosedur dan SOP yang berlaku seperti hal kasus pencemaran nama baik dan kasus cybercrime lainya yang di dasari undang-undang ITE.
Untuk sumberdaya masih tetap di lakukan upgrade skill seperti melakukan pelatihan –pelatihan tentang penanganan terhadap kasus cybercrime.
Kegitan berakhir sampai sekitar pukul 06:30 PM, yang kemudian di lanjutkan dengan kegitan jalan-jalan di alun-alun kota bandung yang bertempat di sekitar gedung Asia Afrika sampai pukul 08:30 PM, kemudian
kami beserta rombongan pulang kembali ke Jogjakarta,dan sekitar pukul 07:30 kami sampai ke jogja dengan selamat.








Share this

0 Comment to " "

Posting Komentar