Laporan Perjalanan Study Tour Ke Bandung Konsentrasi Digital Forensic Magister Informatika UII
Kegiatan studi tour di lakukan
oleh para mahasiswa angkatan X dan beberpa anak angkatan IX universitas Islam
Indonesia,jumlah peserta yang mengikuti study tour ini adalah 37 orang, dan rombongan study tour ini di ketuai oleh
Direktur Pusat Studi Forensika Digital pak Yudi Prayudi,.M.Kom yang di damping
oleh pak Dr.Imam, pak Lutfi dan Pak Yuda kegiatan ini berlangsung pada tanggal 13 juni
2015 pada pukul 17.00 bertempat di kampus Teknik UII dijalan Kaliurang km 14,5
jogjakarta.
Destinasi atau Tujuan study
tour ini di laksanakan di beberapa tempat Di bandung jawa barat, salah satunya ITB-Korea
Cyber Security Research & Development Center di jatinangor Bandung dan
beberpa tempat lainnya.
Dalam perjalanan tersebut
mengunakan Mobil Buss, keberangkatan di mulai pada ukul 10:30 PM, kamudian kami
istrihat sebentar di daerah jawa barat (Nanggrek) sekitar pukul 05: 00 AM, di
sana para peserta melakukan persiapan baik sarapan mandi dan lain-lain,untuk
kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat pertama yaitu ITB, sesampainya di
sana waktu menunjukan sekitar pukul 09:00 AM.
Sesampai di sana para peserta
langsung mengikuti Agenda pertama , yang mana bisa di bilang seperti kuliah
umum yang di bawakan oleh Bapak Dr.Ir. Yudi Satria Gondokaryono yang menjabat sebagai Director Of
Information System and Technology ITB dan juga sekaligus sebagai kepala Lab
ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center jatinangor Bandung,
disini kami di berikan penjelsan dan pengenalan mengenai fungsi dan kinerja
dari Lab ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center.
gedung ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center, terletak di kampus 2 ITB, yang mana memiliki luas sekitar mencapai 60 hektar are yang pembagian nya meliputi 30 hehtar are untuk bagunan kampus perkuliahan dan 30 hektar,dan memiliki daya tampung skitar 600 mahasiswa.
ITB-Korea Cyber Security
Research & Development Center di bangun tahun 2013 dengan menghabiskan
biaya sekitar 5 juta $ melalui kerja sama dengan dengan Pihak Korea, bantuan
ini meliputi beberapa bangunan baik sarana dan gedung itu sendiri.
Kegiatan ITB-Korea Cyber
Security Research & Development Center lebih banyak melakukan
kegiatan-kegiatan kerja sama dengan beberpa pihak dari kementrian, diantara
kementrian pertahanan Negara.tetapi kegiatan itu lebih bersifat rahasia karna
menyangkut pertahanan Negara, karna itu tidak dapat di publikasikan, karna itu
juga dalam study banding kami kemarin,tidak terlalu megetahui dengan jelas apa
fungsi dan kegiatan dari lab tersebut secara detail.
Kegiatan di ITB-Korea Cyber
Security Research & Development Center berakhir sekitar pukul 01:00 PM,
selanjutnya kami melanjutkan kegitan study di salah satu rumah makan di daerah
bandung di sana kami istirahat sebentar unruk makan siang bersama sekaligus di
lanjutkan dengan study dengan salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang forensic digital yaitu
PT. Bounga Solusi Informatika.
PT Bounga Solusi Informatika
adalah distributor resmi dari Guidance Software yang produk nya Encase, tableu
dan 20 vendor lain nya diantaranya Oxygen forensic, acces data dll, di
samping itu PT Bounga Solusi Informatika, juga merupakan salah satu
penyelengaraan tranning Forensik yang sudah di akui dan berlisensi
internasional.
Pukul 02:30 AM kegitan di
mulai di salah satu ruang seminar, Materi pertama di bawakan oleh salah satu
staff yang sudah ahli dalam bidang forensic dan pelatihan forensic di yaitu Bapak Rahmad Humala,beliau memaparkan
beberpa materi mengenai tools-tools yang dapat di gunakan untuk prosess
akuisisi salah satu nya yaitu Encase,oxygen yang mana merupakan produk yang
berlisensi dan telah di akui dan juga telah sering di gunakan pada
persidangnagan, beliau juga mempresentasikan beberapa tata cara pengunaaan alat
alat untuk melakukan akuisisi mengunakan Tableu, yaitu dengan cara melakukan Clonning
hardware baik berupa hardisk,flashdisk, menurut beliau prosses kloninng
mengunakan tableu tergantung kapasitas yang hardware yang di akuisisi, jika kapasitas
terlalu besar makan prosessnya akan memakan waktu, karna itu di sarankan untuk
mengunakan produk tableu yang lebih terbaru.yaitu tableu TD03 yang telah
support usb 0.3
Dalam melakukan prosses forensic,
beliau juga mengatakan terdapat beberpa tahapan prosedur yang di gunakan yaitu
:
- Akuisisi
- Penyimpanan
barang bukti digital
- Analisa
- Report
yang
mana di sikat sebagai “APAR”yang merupakan inisisal dari Akuisisi,Penyimpanan
BD,Analisa dan Report,tutur beliau ada satu hal lagi yang penting dalam prosses
pelaksanaan akuisisi yaitu “kita harus mengetahaui Apyang harus di cari” dengan
kata lain sebagai kata kunci untuk menemukan apayang harus kita cari, beliau
mengambil contoh kasusu misalnya pada kasus pelelngan , maka kata kunci yang
harus di cari adalah document document penting dengan extensi file seperti file
exel yang mana berisisi tentang laporan keuangan dan lain-lain,denagan demikian
prosses penyelidikan akan lebih efisien dan tidak banyak memakan waktu.
Kegitan
berakhir pukul 04:30 AM yang mana kemudian dilanjutakan dengan pertemuan dengan
salah satu Tim Penyidik dari Unit Cyber Crime Polda Jabar yang di wakili oleh Bapak Hendri Juwanto selaku penyidik dari Unit
Cyber Crime Polda Jabar, kegitan di mulai dengan diskusi Tanya jawab prihal perkembangan, masalah
lapangan dan penanganan kasus cyber yang ada di wilayah hukum Polda Jabar, di
mulai dengan beberapa pertanyaan seputar kasus-kasus yang terjadi di antara lain pertanyaan tentang jumlah
presentase kasus yang dapat di tangani dan sejauh mana kasus tersebut dapat di
tangani, dan ketersedian SDM apakah sudah memadai? Kemudian beliau menuturkan
pada tahun 2014 ada 38 kasus di antaranya sms fraud, telfon fraud, credit card
fraud, iligal akses, DDoS, Hacking, embed streaming dan pencemaran nama baik,
beberpa kasus dapat di selalsaikan sesuai standar prosedur dan SOP yang berlaku
seperti hal kasus pencemaran nama baik dan kasus cybercrime lainya yang di
dasari undang-undang ITE.
Untuk sumberdaya masih tetap di lakukan
upgrade skill seperti melakukan pelatihan –pelatihan tentang penanganan
terhadap kasus cybercrime.
Kegitan berakhir sampai sekitar pukul 06:30
PM, yang kemudian di lanjutkan dengan kegitan jalan-jalan di alun-alun kota
bandung yang bertempat di sekitar gedung Asia Afrika sampai pukul 08:30 PM,
kemudian
kami beserta rombongan pulang kembali ke Jogjakarta,dan sekitar
pukul 07:30 kami sampai ke jogja dengan selamat.
0 Comment to " "
Posting Komentar