Senin, 24 Agustus 2015

 MALWARE DAN CYBERCRIME ECOSYSTEM

Malicious software atau biasanya di sebut dengan “Mallware” merupakan sauatu jenis software yang di ciptakan untuk menyusup, merusak dan melakukan hal-hal lain yang bersifat spy atau memeata-matai  untuk melakukan tujuan tertentu tampa izin dari pemilik, dan biasanya di gunakan sbagai catch phrase.
Malware di kategorikan berdasarkan maksud dari pencipta software, Mallware mencakup virus komputer, worm komputer, Trojan horse,rootkits, pyware), perangkat iklan (adware), perangkat jahat (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yang berniat jahat dan tidak diinginkan. Menurut undang-undang, mallware kadang-kadang dikenali sebagai ‘pencemar komputer’ hal ini tertera dalam kode undang-undang di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasuk California dan West Virginia.
Berikut bebrapa jenis malware dan penjelasanya tentang fungsi dan kinerja malware :
1.      Trojan / Backdoor adalah program jahat yang menginstall dirinya sendiri ke dalam komputer korban untuk membuka jalan masuk bagi hacker. Backdoor biasanya membuat hacker dapat terhubung ke dalam komputer korban dengan sedikit atau tanpa ijin dan mampu menjalankan perintah pada komputer korban.
2.      Botnet adalah malware yang memiliki kemampuan mirip seperti backdoor. Namun pada botnet, semua komputer yang terinfeksi oleh botnet tersebut akan menjalankan proses yang sama seperti yang diperintahkan oleh pusat pengendali malware (control server).
3.      Downloader adalah sebuah program yang biasanya diinstall oleh hacker saat mereka sudah mendapatkan akses ke dalam sistem komputer korban. Malware yang termasuk dalam kategori downloader akan mendownload dan menginstall malware lainnya ke dalam sistem korban.
4.      Information-stealing malware adalah malware yang mengumpulkan informasi dari komputer korban dan mengirim data tersebut pada hacker. Contoh dari malware jenis ini adalah sniffers, password hash grabbers dan
5.      Rootkit adalah program yang dibuat untuk menyembunyikan malware lain sehingga tidak dapat terdeteki oleh antivirus.
6.      Scareware adalah malware yang bertujuan untuk menakuti korban dengan pesan – pesan tertentu yang mengharuskan korban membeli sebuah program tertentu untuk menghilangkan malware tersebut
7.      Virus adalah sebuah program jahat yang bertujuan untuk merusak sistem komputer seperti menyebabkan gagalnya sistem operasi, menggunakan memory komputer secara berlebihan, atau melakukan perusakan data.
Ciri-Ciri Malware
·         Tidak meninggalkan jejak apa pun
1.      Perangkat perusak seperti ini biasanya disimpan di tembolok (cache) yang dibersihkan secara berkala.
2.      Dapat dipasang melalui ‘pengunduhan tanpa pengetahuan pengguna’ (drive-by download).
3.      Perangkat perusak seperti ini dan situs web yang menginduk (host) perangkat perusak tersebut biasanya hidup sementara atau berupa tipuan.
·         Seringkali berubah dan bertambah fungsinya
1.      Hal ini mempersulit perangkat lunak pencegah virus untuk melacak sifat muatan (payload) terakhir karena rangkaian unsur-unsur perangkat perusak berubah terus menerus.
2.      Perangkat perusak seperti ini menggunakan aras penyandian aman berkas ganda (multiple file encryption levels).
·         Menghalangi Sistem Pelacak Penerobosan (Intrusion Detection Systems [IDS]) sesudah pemasangan yang berhasil
1.      Tidak ada keanehan dengan jaringan yang dapat dilihat.
2.      Perangkat perusak seperti ini bersembunyi di dalam lalu lintas web.
3.      Lebih siluman dalam pemakaian lalu lintas dan sumber daya.
·         Menghalangi penyandian aman cakram (disk encryption)
1.      Data dicuri sewaktu pengawasandian aman (decryption) dan penayangan.
2.      Perangkat perusak seperti ini dapat merekam ketikan, kata sandi dan cuplikan layar (screenshot).
·         Menghalangi Pencegahan Hilangnya Data (Data Loss Prevention [DLP])
1.      Hal ini menyebabkan pelindung data untuk tidak berjalan dengan lancar dan mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam pengaitkataan (tagging) metadata, tidak semuanya dikaitkatakan.
2.      Pengacau dapat menggunakan penyandian aman untuk memangkal (port) data.
contoh kasus yang sedang marak terjadi, salah satunya banyak penyerangan virus mlalui media social, melalui beberpa cara yang yang di lakukan s

CYBERCRIME ECOSYSTEM

Seperti yang dituliskan oleh Etay Maor, Senior Fraud Prevention Strategist IBM Security, dalam artikelnya yang berjudul “Cybercrime Ecosystem: Everything Is for Sale“, 8 tahun yang lalu (2007), seorang cybercriminal akan berperan dalam semua tahapan aktivitas cybercrime, mulai dari menulis kode program malware & mendistribusikannya, mempersiapkan C&C server, mengidentifikasi target infeksi, mengelola dana curian, dan sebagainya. Namun saat ini, keseluruhan proses tidak harus dikerjakan oleh seorang cybercriminal, tetapi dapat dilakukan bersama-sama orang lain, dan dapat juga memanfaatkan service/tool yang ada di underground market, baik yang dijual maupun disewakan. Banyaknya pihak dan service/tool yang terlibat dalam cybercrime ini, membentuk sebuah ekosistem tindak kejahatan kriminal. Maka ekosistem ini disebut sebagai Cybercrime Ecosystem.




The Botnet  Ecosystem
Dengan munculnya botnet, kelompok-kelompok criminal telah mendapatkan akses ke jutaan computer dan jumlah yang terinfeksi oleh cybercrime talah meningkat dengan tajam. Meskipun sebagian besar pengguna internet memahami bahwa zombie jaringan menimbulkan ancaman serius , banyak yang tidak tahu bagaimana atau mengapa botnets diciptakan dan dipelihara
Berbagai virus, Trojan, worm, dan applikasi yang dirancang untuk serangan jarak jauh melalui jaringan computer utama yang digunakan untuk melakukan kejahatan dunia maya. Pemilik Botnets adalah penulis malware dan menggunakan malware tidak hanya untuk menciptakan jaringan zombie tetapi juga untuk memanen data rahasia, mendistribusikan spam, rogue antivirus adware dan aplikasi, dan untuk mengubah computer-komputer yang terjangkit ke proxy server.

Kesimpulan :
Tiap tahun bentuk dan jumlah malware,samakin meningkat, memacu juga terjadinya tindak kejahataan criminal yang mungkin saja bisa terjadi kapan saja, botnet, kelompok-kelompok criminal telah mendapatkan akses ke jutaan computer dan jumlah yang terinfeksi oleh cybercrime talah meningkat dengan tajam. Meskipun sebagian besar pengguna internet memahami bahwa zombie jaringan menimbulkan ancaman serius , banyak yang tidak tahu bagaimana atau mengapa botnets diciptakan dan dipelihara
Berbagai virus, Trojan, worm, dan applikasi yang dirancang untuk serangan jarak jauh melalui jaringan computer utama yang digunakan untuk melakukan kejahatan dunia maya




sumber :

Share this

0 Comment to " "

Posting Komentar